Era digitalisasi milenial 4.0
Oleh : Sp Habibi Lmj
Media sosial merupakan suatu media berbasis online yang memiliki jejaring sangat luas yang biasa digunakan untuk berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi, meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Yang mana kemudaahan ini membuat perubahan yang sangat besar kepada setiap pengguna yang berhasil mengendalikan media ataupun yang dikendalikan media.
Dengan pengendalian media kita dapat mencari sebanyak mungkin informasi serta jejaring sosial yang sevisi dengan kita, guna membangun pribadi yang lebih baik ataupun jejaring perdagangan yang bermanfaat bagi kehidupan, sedangkan sangat miris orang yang dikendalikan media yang mengabaikan dunia nyatanya dan lebih aktif di dunia maya dia tak lagi mengenal sosial lingkungannya, di era milenial yang sekarang ini media sosial merupakan sebuah kebutuhan yang selalu di butuhkan manusia milenial seperti halnya FACEBOOK yang menjdi media tren masyarakat yang digunakan oleh semua kalangan, hari gini siapa sih yang tidak kenal facebook…? ya facebook merupakan ranking pertama madsos yang sering digunakan oleh setiap lapisan masyarakat yang memiliki 50,7% pengguna dari pada instagram 17,8%, youtube 15,1% medsos ini juga mempengaruhi masyarakat dalam minat membaca buku sering kali masyaraakat lebih suka membaca setatus dan isu-isu tidak jelas di medsos hal ini menyebabkan indonesia menjadi negara raking 60 dari 61 negara yang memakan buku terbanyak, dari data surve tahun 2018 presentase penggunaan internet di indonesia 64,8% dari 264,16 juta masyarakat diantaranya 171,17 juta masyarakat adalah pengguna internet yang mana hal ini di dominasi oleh generasi milenial mulai umur 10-34 tahun.
Penggunaan madsoso secara bijak membuat banyak sekali dampak posistif diantaranya peningkatan penjualan, transaksi lebih muda dan promosi lebih meluas dsb, namun dampak nigatif dari madsospun tidak kalah banyak dari dari dampak positifnya yakni diantaranya pencemaran nama baik ,berita hoax dll. hal ini biasanya menjadi penyulut pertengkaran dalam suatu negri karna suatu isu isu yang tidak tau sumber kebenarannya hal hal semacam ini bisa di cega dengan cara membaca dan memahami judul provokasi, cek identitas penulis, dan baca hingga tuntas.
(sumber Profesor Doktor Abdul Wadud Nafis dan Drs.HM.Syaiful Bahri Ansor,seminar merajut nusantara, Prima Hotel Lumajang 29,september 2019)
