KAJIAN RUTIN BIDANG KEILMUAN SEDULUR PATI LUMAJANG
KAJIAN RUTIN BIDANG KEILMUAN SEDULUR PATI LUMAJANG
Sedulur Pati merupakan sebuah komunitas yg beranggotakan mahasiswa. Dan untuk menampung aspirasi serta inspirasi dari setiap anggotanya, sedulur pati juga memiliki bidang-bidang didalamnya. Salah satunya yaitu bidang intelektual yang dikoordinatori oleh Dulur Nafik (21) dari angkatan 2017.
Diketahui sore tadi (17/10), bidang intelektual SP (read : sedulur pati) ini melaksanakan kajian rutin yang dilaksanakan di gedung C kampus IAISyarifuddin Wonorejo-Lumajang.
Mengambil tema Filsafat yang dimantik oleh dulur nafik sendiri selaku Kabid (read : ketua bidang) dan ditemani oleh dulur ziyan (19) dari angkatan 2018, forum dipenuhi dengan semangat yang berapi-api dari para anggota yang hadir.
Kajian rutin kali ini juga dihadiri oleh seorang mahasiswi IAISyarifuddin, yakni Ikrima Maulydiah (21) yang juga merupakan seorang aktivis. Ia juga banyak memberikan masukan kepada anggota bidang intelektual, salah satunya agar teori yang sudah dipelajari tidak hanya sebatas teori saja melainkan dibuktikan dengan tindakan agar hasilnya lebih jelas. Seperti yang disampaikannya ketika diwawancara
"Mengadakan Kajian itu bagus, karna memang sebagai mahasiswa kita harus melek intelektual supaya argumen dan tindakan kita itu jelas dasar-dasarnya. Dan bagusnya lagi kalo ilmu-ilmu yang kita dapatkan itu diterapkan di kehidupan kita. Kan kalo cuma sekedar belajar, tapi kelakuan tetap aja nggak ada perubahan ya kan rasanya sia-sia gitu" pungkasnya
Pasalnya, selain mengadakan kajian rutin, bidang intelektual sendiri juga memiliki target setiap minggunya. Yakni setiap anggotanya harus membuat essay sebagai tolak ukur pemahaman para anggotanya terkait studi kasus dari materi-materi yang sudah dibahas sebelumnya.
Disamping itu, koordinator bidang tersebut juga berencana membuat karya yang lebih nyata, seperti halnya membuat ontologi berisi karya tulis anggota bidang intelektual itu sendiri.
"Untuk saat ini, kita fokus pada teori-teori dulu. Setiap minggunya dulur-dulur juga membuat essay. Nanti kita lihat sejauh apa kemampuan dan pemahaman yang kita punya. Baru setelah itu inshaaallah kita ingin membuat kumpulan karya tulis, doakan saja semoga kegiatan kami selalu diberi kelancaran dan kemudahan". Penjelasan dulur nafik mengakhiri wawancara hari ini.