RAGAM BAHASA INDONESIA KEILMUAN
Sunday, 22 September 2019
PENGERTIAN BAHASA INDONESIA ILMIAH/KEILMUAN:
ØMerupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis ilmu pengetahuan.
ØBahasa yang secara khusus dipergunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah.
HAKIKAT
RAGAM BAHASA KEILMUAN
vMendukung fungsi informatif
Yaitu memberikan informasi , gagasan, wawasan dan pengetahun dan dipakai dalam situasi:
1.Serius
2.Resmi/formal
3.Tidak mempribadi (obyektif)
CIRI-CIRI RAGAM BAHASA TULIS ILMIAH :
1. Kosa kata yang digunakan dalam bahasa tulis dipilih secara tepat.
2. Pembentukan kata dilakukan secara sempurna
3. Kalimat dibentuk dengan struktur
yang lengkap
4. Paragraf dikembangkan dengan menggunakan kalimat-kalimat
lengkap dan padu (kohesif dan
koheren)
MEMBANGUN TULISAN ILMIAH
Berarti berbicara bagaimana:
1.cara menyusun kalimat yang tepat, merangkaikan kalimat sehingga menjadi paragraf yang baik,
2.menjaga keterkaitan antara kata dengan kata yang menghasilkan kalimat, kalimat yang menghasilkan paragraf.
MEMBANGUN TULISAN ILMIAH
1.MENYUSUN KALIMAT YANG TEPAT.
2.MENYUSUN PARAGRAF
3.KOHERENSI
4.DIKSI
5.UNSUR KEBAHASAAN
6.TEKNIK MENULIS
- DIKSI
ØKETEPATAN
Kemampuan dalam memilih kata-kata yang dapat mengungkapkan gagasan, perasaan dan pikiran secara tepat.
ØKECERMATAN
Harus menghindari:
- a) Penggunaan makna jamak ganda (hiperkorek).
- b) Penggunaan “resiprokal” (makna saling) secara ganda. Ex: saling pukul-memukul (Salah)
- KALIMAT EFEKTIF
1.HARUS JELAS
Tidak perlu panjang kalau memang ide hanya cukup diungkapkan dengan kalimat yang pendek.
2.TIDAK AMBIGU
3.SESUAI DENGAN SITUASI-KONDISI
4.TIDAK HIPERKOREK
5.TIDAK KONTAMINASI
6.LOGIS
7.BENTUKAN KATA YANG TEPAT
CONTOH BENTUKAN KATA
MENYUSUN PARAGRAF
PENGERTIAN:
vSeperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
vMerupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik.
Sebuah paragraf terdiri beberapa kalimat
terdiri minimal dua buah
kalimat/lebih (3,4,5 kalimat) seterusnya.
Ciri Paragraf Walaupun paragraf mengandung beberapa kalimat, tidak satupun dari kalimat-kalimat itu memperkatakan soal lain.
seluruh kalimat dalam paragraf memperbincangkan satu masalah/ sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu
SYARAT PARAGRAF
- Kepaduan Paragraf (KOHEREN)
Koherensi berasal dari kata “cohere”= melengket satu sama lain. “Coherence”= pertalian, hubungan, “coherent”= masuk akal, bertalian secara logis.
Paragraf koheren= paragraf yang kalimat-kalimatnya berhubungan secara logis membentuk satu keutuhan pokok pikiran.
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengaitu antar kalimat.
CONTOH PARAGRAF KOHEREN
Bahasa sehari-hari merupakan bahasa yang dipakai dalam pergaulan dan percakapan dalam segala aktifitas. Pada umumnya bentuk bahasa yang dipakai sederhana dan singkat. Kata-kata yang digunakannya pun tidak banyak jumlah dan ragamnya. Peran kurikulum yaitu……Kata-kata yang dipakai hanyalah kata-kata yang lazim dan umum dalam pergaulan sehari-hari, misalnya bilang, bikin, ngapain, ngerjain dan sebagainya. Kata itu hanya cocok dalam percakapan dalam percakapan….
KATA TRANSISI
dalam KOHERENSI
1.Hubungan Tambahan: selanjutnya, disamping itu, lalu, berikutnya, demikian pula, lagi pula.
2.Hubungan Pertentangan: akan tetapi, namun, bagaimnapun, walupun demikian, sebaliknya, meskipun begitu.
3.Hubungan perbandingan: sama dengan itu, dalam hal yang demikian, sehubungan dengan itu.
4.Hubungan tujuan: untuk itu, untuk maksud itu
5.Hubungan akibat: jadi, oleh sebab itu, akibatnya, oleh karena itu, maka, oleh sebab itu.
6.Hubungan waktu: sementara itu, beberapa saat kemudian
- Kesatuan paragraf (KOHESI)
Perhatikan contoh:
Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng, selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam, di gedung Olah Raga Jateng, Semarang. Kota Semarang terdapat di pantai utara Pulau Jawa, ibukota propinsi Jateng. Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapat terwujud, yaitu lima medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu…….
Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya
1.Paragraf Pembuka.
Paragraf ini merupakan pembuka/pengantar untuk sampai pada segala pembicaraan yang akan menyusul kemudian.
2.Paragraf Pengembang
Ialah paragraf yang terletak antara paragraf pembuka dan paragraf yang terakhir sekali di dalam judul atau anak judul.
dalam paragraf ini mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan. Oleh sebab itu, satu paragraf & paragraf lain harus memperlihatkan hubungan yang serasi & logis.
3.Paragraf Penutup.
Paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir dari suatu kesatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu.
TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF
1.Dengan Memberikan Contoh
Perhatikan contoh berikut:
Kegiatan KUD di desa-desa yang belum dewasa sering dicampuri oleh tengkulak-tengkulak. Misalnya, di desa Sumber Makmur. Apa saja kegiatan KUD selalu dipantau oleh tengkulak-tengkulak. Kadang-kadang bukan memantau lagi namanya, tetapi langsung ikut serta menentuakan harga gabah penduduk yang akan dijual ke koperasi…..
- Dengan Menampilkan Fakta-fakta.
Perhatiakan contoh berikut:
Murid kelas V SDI Al-Furqan Jember termasuk murid yang rajin bekerja bakti. Kegemaran mereka bergotong royong terlihat dengan jelas. Setiap hari Senin anak-anak wanita telah duduk berjongkok di depan pot-pot bunga, menyiramnya dan mengaturnya, sedangkan anak laki-laki sibuk pula menyapu lantai sekolah ……
3.Dengan Memberikan Alasan-alasan.
dalam cara ini, apa yang dinyatakan oleh kalimat topik dianalisi berdasarkan logika, dibuktikan dengan uraian-uraian yang logis dengan menjelaskan sebab-sebab mengapa demikian.
Perhatikan contoh berikut:
Membiasakan diri berolah raga setiap pagi banyak manfaatnya bagi seorang pegawai. Olah raga itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk bejam-jam di belakang meja kantor. Kalau tidak demikian, pegawai itu akan menderita beberapa penyakit karena tidak adanya keseimbangan kerja otak dan kerja fisik. Kalau pegawai itu menderita sakit, berarti dia membengkalaikan pekerjaan kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.
- Dengan bercerita.
Download File PPT dibawah ini
MEMBANGUN TULISAN ILMIAH Materi 4
MATERI KUTIPAN, FOOTNOTE