Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya (SosioAntropologi)


BAB 1
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan sebuah negara yang terletak di bagian timur dunia, negara yang bagian pulau pulaunya termasuk dalam garis khatuliswa berbatasan dengan dua benua dan juga dua samudra juga di katakana oleh dunia sebagai tempat yang strategis untuk melakukan kegiatan agraris dan maritime sehingga tumbuh tumbuhan yang dapat memakmurkan dapat tumbuh subur disana. Karena terletak di garis khatulistiwa, indonesia memiliki beragam corak kebudayaan yang di miliki oleh para penduduknya mulai dari bagian timur sampai dengan barat. Beragam kebudayaan tersebut semakin bercorak lagi dengan kedatangan para pedagang pedagang asing yang datang yang datang dari asia dan eropa, ada kemungkin perubahan sosial dapat terjadi di indonesia baik secara paksa atau tidak kebudayaan tersebut dapat di terima oleh masyarakat tersebut. Pada hakikatnya setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju arah kemajuan namun, dapat juga menuju kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah ada sejak jaman dahulu. Ada kalanya perubahan perubahan yang terjadi belangsung demikian cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya. Perubahan perubahan masyarakat dapat mengenai nilai nilai sosial, norma norma sosial, pola pola prilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan lapisan dalam masyarakat kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Dengan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat banyak sosiologi modern yang mencurahkan perhatiannya pada masalah masalah perubahan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Masalah tersebut menjadi lebih penting lagi dalam hubungannya dengan pembangunan ekonomi yang di usahakan oleh banyak masyarakat negara negara yang memperoleh kemerdekaan politiknya. Disamping itu di perlukan pula perubahan perubahan masyarakat yang dapat menetralisasi faktor faktor kemasyarakatan yang mengalami perkembangan. Hal ini dapat memperkuat dan menciptakan faktor faktor yang dapat mendukung pembangunan tersebut.



B.    RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian dari perubahan sosial dan perubahan budaya?
2.      Apa pengertian dari perubahan sosial budaya?
3.      Teori apa saja yang terdapat pada perubahan sosial budaya?
4.   Apa saja bentuk bentuk perubahan sosial budaya?
5.   Apa penyebab terjadinya perubahan sosial budaya?


C.     TUJUAN
1.       Untuk memngetahui pengertian dari perubahan sosial dan perubahan budaya?
2.      Untuk mengetahui pengertian dari perubahan sosial budaya?
3.      Untuk mengetahui Teori apa saja yang terdapat pada perubahan sosial budaya?
4.      Untuk mengetahui Apa saja bentuk bentuk perubahan sosial budaya?
5.      Untuk mengetahui Apa penyebab terjadinya perubahan sosial budaya?








BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Perubahan Sosial dan perubahan Budaya

Ada perbedaan pengertian antara perubahan sosial dan perubahan budaya. Yang dimaksud dengan perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dan dalam pola pola hubungan sosial, yang antara lain mencangkup sistem status, hubungan hubungan dalam keluarga, sistem sistem politik dan kekuatan, dan persebaran penduduk. Sedangkan yang dimaksud dengan perubahan budaya adalah peubahan yang terjadi dalam sistem ide yang di miliki bersama oleh para warga atau oleh sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, yang antara lain mencangkup aturan aturan atau norma norma yang di gunakan sebagai pegangan dalam kehidupan masyarakat, nilai nilai, teknologi, selera dan rasa keindahan atau kesenian dan bahasa.

Para ahli juga mendefinisikan perubahan sosial sebagai berikut :
1.      Menurut Selo Soemardjan, Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi suatu sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok kelompok dalam masyarakat.
2.      Menurut Kingsley Davis, Perubahan sosial merupakan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
3.      Menurut Mac Iver, Perubahan sosial adalah perubahan perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
4.      Menurut Samuel Koening, Perubahan sosial adalah menunjuk pada modifikasi-midifikasi yang terjadi dalam pola pola kehidupan manusia. Modifikasi-midifikasi ini bisa terjadi karena faktor faktor interm maupun ekstern.
5.      Menurut William F. Ogbum, Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan perubahan pada aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh pada pola berfikir masyarakat.
6.      Menurut John  Lewis Gillin dan Philip Gillin, Perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan penemuan baru dalam masyarakat.

Perubahan Budaya Menurut Para Ahli :
1.      Koentjaraningrat, Perubahan budaya adalah proses pengeseran, penambahan, dan perkembangan unsur unsur dalam suatu kebudayaan.
2.      Sjafri Sairin, Perubahan budaya selalu terjadi secara cepat (Revolusi) dan secara lambat(Evolusi) perubahan itu sendiri terjadi karena dinamika yang terjadi dalam suatu masyarakat.
3.      Julian Stewart, Kebudayaan bisa di ubah oleh lingkungan dan lingkungan bisa diubah oleh kebudayaan.
4.      Franz Boas, Masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok berdasarkan pada perkembangan dari masa liar (savagery) menuju biadab (Barbarism) dan akhirnya mengaruh keperadapan (Civilization)
5.      Samuel Koening, Perubahan budaya berasal dari modifikasi modifikasi yang terjadi pada pola perilaku masyarakat. Terjadinya modifikasi tersebut di sebabkan faktor faktor internal dan eksternal.
6.      Selo Soemardjan, Perubahan budaya merupakan proses yang mencangkup perubahan pada lembaga lembaga kemasyarakat. Proses perubahan itu sendiri mempengaruhi sistem sosial didalamnya, seperti nilai nilai, norma norma, dan sikap atau perilaku diantara kelompok masyarakat.

Jadi Pengertian sosial budaya yaitu :
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam struktur/ organisasi sosial masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.

Menurut beberapa tokoh pengertian perubahan sosial budaya.
1.      Selo Soemardjan
Perubahan sosial budaya yaitu perubahan yang terjadi pada lembaga – lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhui sistem sosialnya.

2.      Samuel Koening
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang menunjuk pada modifikasi modifikasi yang terjadi dalam pola pola kehidupan masyarakat.
3.      William F Ogbum
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang mencangkup unsur unsur kebudayaan baik material maupun non material.



















B.   TEORI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Ada beberapa teori yang membahas tentang perubahan sosial budaya, beberapa ahli yang mengemukakan teori terebut, diantaranya sebagai berikut.
a.      Teori Evolusi (Evolutionary Theory)
Menurut Emile Durkheim perubahan karena evolusi mempengaruhi cara pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kerja, menurut Tonnis adalah masyarakat akan berubah dari tipe masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan yang terspesialisasi dan impersonal. Perubahan perubahan tersebut tidak selalu membawa kemajuan, kadang juga membawa perpecahan dalam masyarakat, individu menjadi terasing, dan lemahnya ikatan sosial seperti yang terjadi dalam masyarakat perkotaan.

 


b.   Teori Konflik (Conflict Theory)
     Tokoh dalam teori ini adalah Ralf Dahrendorf. Menurut Ralf Dahrendorf , semua perubahan sosial merupakan hasil dari konflik kelas di masyarakat. Dia yakin bahwa konflik dan pertentangan selalu ada, dalam setiap kajian masyarakat. Menurut teori ini konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok tertindas dan kelompok penguasa, sehingga akan mengarah pada perubahan sosial.

c.   Teori Fungsionalis (Functionalis Theory)
              Teori fungsionalis berusaha melacak penyebab perubahan sosial sampai ketidakpuasan masyarakat akan kondisi sosialnya, secara pribadi mempengaruhi mereka. William Ogburn berusaha menjelaskan perubahan sosial dalam kerangka fungsionalis ini, menurutnya unsur unsurnya masyarakat saling berhubungan satu sama lain. Beberapa unsur lainnya tidak secepat itu , sehingga tertinggal di belakang. Ketinggalan itu menjadikan kesenjangan sosial budaya antara unsur unsur yang berubah sangat cepat dan unsur unsur yang lambat.
d.   Teori Siklis ( Cyclical Theory)
Teori ini mempunyai perspektif (sudut pandang) yang menarik dalam melihat perubahan sosial. Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial tidak dapat di kendalikan sepenuhnya oleh siapa pun, bahkan orang orang ahli sekalipun. Dalam setiap masyarakat terdapat siklus yang harus du ikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu peradapan (budaya) tidak dapat dielakan, dan tidak selamanya perubahan sosialmembawa kebaikan.

Oswald Spengler mengemukakan teorinya bahwa setiap masyarakat berkembang melalui empat tahap perkembanganseperti pertumbuhan manusia, yaitu: masa kanak kanak, remaja, dewasa dan tua. Ia merasa bahwa masyarakatbarat telah mencapai “masa kejayaannya” pada masa dewasa, yaitu zaman pencerahan (renaissance) abad ke 18. Sejak saat itu tidak terelakkan lagi peradaban Barat mulai mengalami kemunduran menuju ke masa “tua”. Tidak ada yang dapat menghentikan proses ini. Seperti yang terjadi pada peradaban Babilonia, mesir, yunani, dan romawi yang terus mengalami kemunduran hingga akhirnya runtuh.
C.    BENTUK BENTUK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat di bedakan menjadi beberapa bentuk sebagai berikut.
a.      Dilihat dari proses  /waktu
1.      Perubahan secara lambat (evolusi)
            Perubahan evolusi adalah perubahan yang berlangsung lama dengan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa ada tekanan terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena rakyat berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keperluan keperluan, dan kondisi kondisi baru yang timbul mengikuti perubahan masyarakat.
Contoh : Perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern

2.      Perubahan secara cepat (revolusi)
            Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung relative cepat dan mengenai dasar dasar atau sendi sendi pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi , perubahan perubahan yang terjadi dapat di rencanakan terlebih dahulu.

b.   Dilihat dari pengaruh
1.      Perubahan yang pengaruhnya kecil
Pengaruhnya yang kecil adalah perubahan yang kurang membawa pengaruh langsung arau kurang berarti bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan yang demikian ini tidak sampai membuat keguncangan guncangan dalam masyarakat.
Contoh : perubahan mode pakaian, rambut, dan sebagainya.

2.      Perubahan yang pengaruhnya besar
perubahan dikatakan memiliki pengaruh besar bagi masyarakat apabila perubahan tersebut dapat mengubah sendi – sendi kehidupan masyarakat ynag penting, seperti sistem kepemilikan tanah, stratifikasi sosial, sebagainya.
Contoh : indrustrialisasi


c.       Dilihat dari penyebab
1.      perubahan yang dikehendaki atau direncanakan
perubahan yang direncanakan adalah perubahan – perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncenakan terlebih dahulu oleh pihak – pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat .
contoh : proses pembangunan, progam KB, pekan imunisasi nasional dan sebagainya.


2.      perubahan yang tidak dikehendaki atau direncanakan
perubahan yang tidak di kehendaki atau direncanakan biasanya berupa perubahan yang perkiraan dan jangkauan,perubahan ini sering membawa masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat pembukaan lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan.
Contoh : bencana alam

d.      Dilihat dari hasil
1.      Perubahan yang membawa ke arah kemajuan
Perubahan sebagai suatu kemajuan merupakan perubahan yang memberi dan membawa kemajuan pada masyarakat. Hal ini tentu sangat di harapkan karena kemajuan itu membawa keuntungan dan membawa kemudahan pada manusia. Perubahan kondisi masyarakat tradisional dengan kehidupan teknologi yang masih sederhana, menjadi masyarakat maju dengan teknologi yang canggih.
Contoh : penemuan alat-alat transportasi,penemuan alat komunikasi

2.      Perubahan yang kearah kemunduran
Tidak semua perubahan yang bertujuan ke arah kemajuan selalu berjalan sesuai rencana. Terkadang, dampak negtaif yang direncanakan pun muncul dan menimbulkan masalah baru. Jika, perubahan itu ternyata tidak menguntungkan bagi masyarakat.
 Maka perubahan itu di anggapa sebagai sutau kemunduran.
Contoh : penggunaan handphone. Karena tidak langsung mengurangi komunikasi fisik dan sosialisasi secara langsung.
D.    Sebab sebab yang Berasal dari Dalam masyarakat (Sebab Intern)
Berikut ini sebab sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern) yaitu:
a)      Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
b)     Adanya penemuan penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention)
c)      Munculnya berbagai bentuk pertentangan atau konflik dalam masyarakat.
d)     Terjadinya pemberontakan revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan perubahan besar.

E.   Sebab sebab yang berasal dari luar masyarakat  (sebab ekstern)
Berikut ini sebab sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab ekstern) yaitu:

1. adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru. Maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut.
2.  Adanya peperangan baik perang saudara maupun perang antar negara dapat menyebbkan perubahan. Karna pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideology dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
3. Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat di terima tanpa paksaan maka di sebut demonstration effect. Jika suatu kebudayaan saling menolak cultural animocity.













F.     UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1.     Unsur-Unsur Besar Kebudayaan
Melville J. Herskovits (Sukanto : 1990), mengajukan empat unsure pokok kebudayaan, yaitu :
a.       Adat-adat Teknologi
    1. System Ekonomi
    2. Keluarga
    3. Kekuatan Politik
Bronislaw Malinowski (Sukanto, 1990), yang terkenal sebagai salah seorang pelopor teori fungsional dalm antropologi, menyebut empat pokok unsur kebudayaan sebagai berikut :
a.       System norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
b.      Organisasi ekonomi
c.       Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan
d.      Organisasi kekuasaan
Beberapa unsur-unsur kebudayaan untuk kepentingan ilmiah dan analisisnya diklasifikasikan kedalam unsur-unsur pokok atau besar kebudayaan, lazim disebut cultural universal. Antropolog Kluckhohn (1953), menguraikan adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal, yaitu :

a.       Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
b.      Mata pencaharian hidup dan system ekonomi
c.       System kemasyarakatan
d.      Bahasa
e.       Kesenian
f.       System pengetahuan
g.      Religi



  1. Unsur-Unsur Kecil Kebudayaan
Unsur-unsur kecil kebudayaan merupakan penjabaran dari unsur-unsur besar kebudayaan. Ralp Linton (1936), menjabarkan unsur-unsur kecil kebudayaan, yaitu :
a.     Alam Pikiran
b.      Religi
c.       Bahasa
d.      Hubungan Sosial
e.       Perekonomian
f.       Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
g.      Kesenian
h.      Politik dan Pemerintahan
i.        Pendidikan

  1. Unsur-Unsur Normatif Sebagai Bagian Kebudayaan
Kebudayaan juga mengatur manusia untuk bertindak. Kebudayaan melahirkan kaidah-kaidah untuk melindungi masyarakat dari kehancuran yang diakibatkan oleh kekue\atan-kekuatan yang tersembunyi di masyarakat. Kaidah ini beruoa petunjuk cara bertingkah laku di dalam pergaulan hidup. Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaiman seharusnya bertindak, berbuet, dan menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain.
Dalm mengatur perilaku, khususnya hubungan antar manusia, kebudayaan dinamakan s     Struktur normative. Artinya, kebudayaan adalah suatu garis-garis pokok tentang perilaku yang menetapkan pereturan-peraturan mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan lain sebagainya. Unsur-unsur normative yang merupakan bagian dari kebudayaan adalah sebagai berikut :
a.       Unsur-unsur yang menyangkut penilaian
b.      Unsur-unsur yang berhubungan dengan apa yang seharusnya
c.       Unsur-unsur yang menyangkut kepercayaan

BAB III
KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
Perubahan sosial budaya dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala – gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial budaya dapat bergerak kea rah suatu kemajuan, dalam inimasyarakat akan berkembang. Sebaliknya, perubahan sosil buday juga dapat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami kemunduran. Sehingga teori perubahan budaya banyak berperan juga.

Banyak para ahli yang mengungkapkannya pendapat tentang perubahan sosial budaya juga teori perubahan sosial budaya. Diantarnya yaitu William F, ogburn, Ferdinand Toennis, selo soemardjan dan banyak juga yang lainnya. Ada 4 teori perubahan sosial budaya, yaitu, Teori Evolusi (Evolutionary Theory), Teori Konflik (Conflict Theory), Teori Siklis ( Cyclical Theory),

Juga terdapat bebrapa bentuk – bentuk perubahan sosial budaya yaitu, Perubahan secara lambat (evolusi), perubahan yang tidak dikehendaki atau direncanakan, Perubahan yang pengaruhnya kecil, perubahan yang tidak dikehendaki atau direncanakan, Perubahan yang membawa ke arah kemajuan, Perubahan yang membawa ke arah kemunduran,

B.     Saran
Karena masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial, maka :
1.      1. Sebaiknya masyarakat mendukung perubahan ke arah kemajuan juga ikut berperan aktif untuk mewujudkan masyarakat yang berkembang untuk lebih maju.
2.      2. Walaupun sudah terjadi perubahan (perkembangan jaman), sebaiknya warga masyarakat tidak melupakan kebudayaan peninggalan nenek moyang dan sebaiknya melestarikan kebudayaan tersebut.











Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel