Makalah Sharf Masdar
Sunday, 9 September 2018
KATA
PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحي
الحمد لله
الذي رفع لمن انخفض لجلاله * وفتح البركات لمن انتصب لشكر افضاله * وأسكن الجنات
لمن عرفه حق معرفته * والصلاة والسلام على من جزم بأنه أفضل الخلق كله * وعلى آله
وأصحابه الذين بنوا أحوالهم على اتباع سنته * ومن تبعهم بإحسان الى يوم يرجعون فيه
*
Segala puji hanya milik Allah yang telah melimpahkan segala karunianya yang
tidak terhingga, khususnya ni’mat Iman dan Islam, yang dengan keduanya
diperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah atas Baginda Nabi Muhammad SAW,
dan atas keluarga dan sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti jejak
langkah mereka itu hingga akhir zaman.
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT makalah ini telah dapat
kami selesaikan, dengan tema yang telah ditentukan. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Abdul muqid M.Ag sebagai
Dosen Pembimbing mata kuliah sharraf atas bimbingannya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu
Terima kasih pula kami ucapkan kepada rekan-rekan khususnya dari kelompok 3
atas segala bantuannya.
Akhirnya, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, dan penuh
dengan kekurangan, mudah-mudahan bisa lebih disempurnakan lagi di masa-masa
mendatang.
Akhirnya semoga pekerjaan kita ini diberi pahala oleh Allah SWT. Amiin
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................... 1
DAFTAR
ISI ........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ........................................................................................ 3
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan
...................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian mashdar.................................................................................. 4
2.2 Macam-macam masdar............................................................................ 5
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ............................................................................................ 8
3.2
Saran ...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Dalam
mempelajari bahasa arab, ilmu sorrof merupakan salah satu ilmu yang membantu
untuk mempelajari bahasa arab.dalam ilmu sorrof kita dapat menemui
bermacam-macam materi salah satunya adalah ABNIYATUL MASHADIR.abniyatul
mashadir adalah materi tentang bentuk-bentuk masdar secara terperinci,dengan
ini kami akan sedikit memperjlas tentang abniyatul mashadir.
2.
Rumusan masalah
1)
Apakah pengertian masdar?
2)
Bagaimana membentuk masdar?
3)
Berapa macam-macam masdar?
3.
Tujuan
1)
Mengetahui pengertian masdar
2)
Mengetahui dan memahami cara membentuk masdar
3)
Mengetahui macam-macam masdar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
mashdar
Masdar secara bahasa adalah asal atau sumber, sedangkan menurut
istilah masdar adalah isim yang menunjukkan arti yang tidak di kenai
masa/waktu.Ada juga yang mendefinisikan masdar adalah kata yang merupakan
bentuk ke tiga dalam tasrif fi`ilnya
Jadi,
mashdar itu adalah urutan ketiga dalam susunan tashrif ishtilahi. Mashdar
adalah kata dasar yang berarti semua kata jadian berasal dari satu kata dasar,
yaitu mashdar. Oleh karena itulah mashdar sering disebut musytaq minhu(sumber
pengambilan). Mashdar tidak memiliki pola tertentu seprti halnya isim
fa’il atau isim maf’ul, tetapi mashdar bisa diketahui
dengan melihat kamus bahasa Arab.[1]
B. Macam-macam masdar
1.
Masdar
qiyasi
1)
Masdar
qiyasi dari fiil sulasi
a.
Fiil tsulasi
mujarod yang mutaaddi, maka masdar qiysinya mengikuti wazan فعل. Seperti
contoh: رد –
يرد – ردا. ضرب – يضرب - ضربا
b.
Fiil tsulasi
mujarrod lazim yang mengikuti wazan فعل maka masdar qiyasinya mengikuti wazan فعلا .
seperti contoh:فرح – يفرح – فرحا. شل – يشل – شلا
c.
Fiil tsulasi
mujarod lazim yang mengikuti wazan فعل maka masdar qiyqsinya
mengikuti wazan فعول.contoh:قعد – يقعد – قعودا. غدا – يغدو – غدوا
d.
Fiil tsulasi
mujarrod lazim yang mengikuti wazan فعل maka masdar qiyasinya mengikuti wazan فعول maka masdar qiyasinya tiddak di kehendaki di
ikutkan wazan فعالا
atau فعلانا
atau فعالا
e.
Wazan yang
pertama yaitu فعالا yang mana untuk masdar qiyasinya fiil tsulasi mujarrod lazim
mengikuti wazan فعل yang bermakna imtinak atau nyegah contoh: أبا - يأبى - إباء
شرد – يشرد –شرادا
Dan wazan yang
ke dua yaitu فعلانا aalah untuk masdar qiyasinya fiil tsulasi mujarrod lazim yang
mengikuti wazan فعل yang bermakna
Takollub
contoh:طاق يطوق طوفانا
جال يجول
جولانا
سال يسيل سيلانا
Wazan yang
ke tiga yaitu فعالا
adalah unyuk masdar qiyasinya fiil tsulasi
mujarrod lazim yang mengikuti wazan yang
bermakno penyakit atau bersuara
Contoh yang
berbentuk penyakit:سعل يسعل
سعالا
زكم يزكم
زكاما
مشى
يمسى مساء
Contoh yang
berbentuk bersuara:نعب ينعب
نعابا
نعق ينعق
نعاقا
أزّ يؤزّ
أزازا
f.
Wazan فعيل adalah untuk masdar qiyasinya fiil yang tsulasi
mujarrod lazim yang mengikuti wazan فعل yang bermakna berjalan atau bersuara
Contoh yang
bermakna sairon:
ذمل يذمل ذميلا
رحل يرحل رحيلا
Contoh yang
bemakna shoutin:نعب
ينعب نعيبا
نعق ينعق
نعيقا
صهل
يصهل صهيلا
g.
Fiil tsulasi
mujarrod lazim yang mengikuti wazan فعل maka masdar qiyasinya mengikuti wazan فعولة و فعالة
Contoh
berwazan فعولة:سهل
يسهل سهولة
صعب يصعب
صعوبة
Contoh
berwazan فعالة:ضخم
يضخم ضخامة
جزل يجهل
جزالة
2)
Masdar dari
fiil ghoiru sulasi
a.
Fiil ghoiru
tsulasi masdar qiyasinya seperti قدّس التّقديس artinya yaitu fiil ghoiru
tsulasi yang mengikuti wazan فعّل bila shohih akhir maka masdar qiyasinya mengikuti wazan تفعيلا
contoh:قدّس
يقدّس تقديسا
Kemudian
yang mengikuti wazan تفعلة yaitu ya` di buang dan di ganti ta` di akhir kalimat.Contoh:جرّب يجرّب تجربة
b.
Fiil ghoiru
tsulasi yang mengikuti wazan فعّل bila mengikuti wazan تفعيلا tapi ya`nya di bucal dan di ganti ta` di
akhir kalimat.
Contoh:زكّى يزكّى تزكية
اصله تزكيوا
Aadpun bila
bina` mahmuz lam
masdarnya bisa mengikuti wazan تفعيلا و
تفعلة contoh:خطّأ يخطّئ تخطيأ/تخطأة
c.
Fiil ghoiru
tsulasi yang mengikuti wazan افعل maka
masdar qiyasinya mengikuti wazan افعالا contoh:اجمل يجمل
اجمالا
d.
Fiil ghoiru
tsulasi yang mengikuti wazan تفعَل maka
masdar qiyasinya mengikuti wazan تفعّلا
contoh:تجمّل
يتجمّل تجمّلا
e.
Fiil ghoiru
tsulasi yang mengikuti wazanاستفعل maka masdar qiyasinya mengikuti wazan استفعالا,tapi
apabila mu`tal `ain maka harokat `ain fiil di pindah pada fa` fiil, kemudian
`ain fiil di buang dan di ganti ta` di akhir.
Contoh:shohih
`ain استخرج يستخرج
استخراجا
Mu`tal `ain wawu استعاد يستعيد استعادة
اصله استعوادا
Mu`tal `ain ya` استبان يستبين استبانة
اصله استبيانا
f.
Fiil ghoiru
tsulasi yang mengikuti wazan افعل yang mu`tal `ain masdar qiyasinya mengikuti wazan افعالا tapi
harokat `aim fiil di pindah pada fa`
fiil kemudian ain fiil di buang dan di ganti ta` di akhir.
Contoh
mu`tal `ain:اقام
يقيم اقمامة اصله اقواما
g.
Masdar
qiyasinya fiil ghoiru sulasi yang di awali hamzah wasol maka huruf sebelum
akhir di tambah alif da huruf yang no tiga di kasroh.
Contoh:انطلق ينطلق
انطلاقا
h.
Fiil ghoiru
sulasi yang di awali ta` mutowwaah maka masdar qiyasinya huruf yang ke empat di
dhommah.contoh:تقاتل
يتقاتل تقاتلا
i.
Fiil ghoiru
tsulasi yang mengikuti wazanفعلل maka masdarnya mengikuti wazan فعلالا فعللة و contoh: دخرج يدخرج دخرجة
و دخراجا
j.
Fiil ghoiru
tsulasi yang mengikuti wazan فاعل maka
masdar qiyasinya mengikuti فعالا و مفاعلة.Contoh:قاتل يقاتل
مقاتلة و قتالا.[2]
2. Masdar Marrah
Masdar marrah adalah masdar yang
menunjukkan terjadinya peristiwa atau kejadian satu kali. Misalnya; أَخَذْتُ أَخْذَةً (saya mengambil sekali)
Masdarnya fiil goiru sulasi bila di ikutkan masdar
marrah maka di tambah ta` ta`
nis.contoh:اكرمت زيدا اكرامة
Adapun bila sudah ada
ta` ta`nisnya maka di sifati لفظ واحدة contoh:زكّيته تزكية واحدة
3. masdar nau’ /Hai’ah
Masdar nau’/hai’ah adalah masdar yang menunjukkan
keadaan terjadinya suatu perbuatan
Wazan isim
nau’/hai’ah dari tsulatsi itu mengikut wazan ; فِعْلَةً
contoh:جلست جلسة حسنة
4. Masdar mim
Masdar ghoiru mim adalah masdar yang di bagian depannya terdapat huruf mim
contoh;منصر و منتصر
5. Masdar ghoiru mim adalah masdar yang di bagian depannya tidak terdapat
huruf mim
Contoh:نصر و انتصار
6. Masdar lafdhi
Masdar lafdhi ialah masdar yang huruf dan ma`nanya sama dengan huruf dan
ma`nanya fiil.Contoh:قم قياما
7. Masdar ma`nawi
Masdar ma`nawi adalah masdar ma`nanya sama dengan ma`na fiilnya tapi
hurufnya tidak sama contoh قم وقوفا.[3]
BAB
II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Masdar secara
bahasa adalah asal atau sumber, sedangkan menurut istilah masdar adalah isim
yang menunjukkan arti yang tidak di kenai masa/waktu.
Masdar terbagi dengan berbagai macam masdar yaitu
qiyasi, sima`I, marrah, hai`ah, lafdhi, maknawi.
B.
Saran
Dalam belajar
ilmu sorof tentu kita juga mempelajari tentang abniyatul mashadir,dengan ini
kita bisa menentukan bentuk-bentuk masdar.Dalam bahasa arab tidak lepas dari
abniyatul mashadir,untuk itu kita harus mengerti dam memahami apa itu abniyatul
masadir.
AFTAR PUSTAKA
1. Hilmi denial, 2012, ilmu shorof,
Malang, uin maliki press.
2. سلم
تسهيل, hal 229-237
3. الدرة
الهية,hal 45-46