Uang tidak akan menggantikan waktumu bersama keluarga, bekerjalah Secukupnya
Mencari nafkah adalah suatu kewajiban bagi seorang suami, karena seorang pria memang sudah ditakdirkan menjadi seorang pemimipin. dan pemimpin sudah selayaknya menafkahi istri dan anaknya. maka tidak heran jika suami kadang pulang malam demi lembur atau menyelesaikan pekerjaannya. hal tersebut dituntut oleh persaingan dan kebutuhan yang semakin banyak. bahkan tidak jarang pula seorang suami yang rela mencari lemburan berupa jadi tukang ojek online dll.
Bagaimana dengan istri?? istri yang mencari nafkah juga untuk anak-anaknya, ada pula yang demikian. boleh lah sewajarnya istri bekerja untuk menambahi pendapatan keluarga. namun jika gaji suami cukup sebaiknya hal itu tidak dilakukan. karena kebersamaan bersama keluarga akan terasa kurang.
Tujuannya suami atau istri rata-rata sama alasannya hanya satu, yaitu bekerja keras siang dan malam untuk mendapatkan uang demi membahagiakan keluarga. benarkah caranya? apakah dengan uang keluarga kita akan bahagia?
salah mereka yang memberikan porsi yang lebih kepada keluarga?
dengan bekerja keras siang malam kamu akan mendapatkan uang banyak, Namun kamu melupakan hal terpenting, bahwa keluarga atau orang yang kita cinta lebih butuh kebersamaan bersamamu, bukan hartamu.
Jika engkau bekerja keras, kemudian sakit? apakah keluargamu bahagia?
Ya, akan ada konsekuensi tiap keputusannmu, jika engkau bersama pekerjaanmu, maka engkau tidak bersama keluargamu.
Pikirkanlah, karena waktu tak selamanya ada. waktu tidak abadi, hidup tidak abadi. Kebahagianmu kamu yang putuskan.
Setelah Kamu dapat banyak uang, pada siapa kamu berbagi?
Masih ingat tidak, dahulu saat amu kecil, kamu tidak mau berpisah selangkahpun dengan ibu atau ayahmu. bahkan kemanapun mereka pergi kamu selalu ingin ikut. dan menganggap keluarga itu nomer satu. dan sekarang setelah kamu dewasa, kamu banyak melewatkan segalanya termasuk waktumu bersama keluarga.
kamu melupakan itu setelah kamu tau materi.
Berpikir dan renungkanlah sejenak, ini tidak terjadi dua kali. jangan sampai ada penyesalan.
Wassalam..