Sabar, Mudah diucapkan namun sulit dilakukan

Sabar menurut Syaikh Salim ibn id al-hilali dalam kitabnya pada bab as shobrul jamil mendefinisikan Sabar dalam tiga perkara,
Pertama, Sabar adalah memelihara (menetapkan) jiwa pada ketaatan kepada Allah dan selalu menjaganya, memeliharanya dengan keikhlasan atau memperbagus ilmu.
Kedua, sabar adalah menahan jiwa dari maksiat dan keteguhannya dalam menghadapai hawa nafsu.
Ketiga, sabar adalah keridhaan kepada segala ketetapan Allah Swt tanpa mengeluh dalam hatinya.
Seringkali kita dihadapkan pada suatu permasalahan yang bermacam macam, tak jarang pula kita dihadapakan dengan dua pilihan yang memiliki konsekuensi masing-masing. Kadang kita beranggapan bahwa semakin serinya kita diuji, kita menganggap Allah swt marah dan tidak saying lagi pada kita.
Bahkan kadang ada perkataan “sabar itu ada batasannya dan sekarang batas kesabaran itu sudah habis” ingatlah saudaraku bahwa sebnarnya kesabaran tidak memiliki batas. Kalian yang menciptakan Batasan itu sendiri mungkin karena kalian terancam atau perasaan kalian terlukai dan berupaya membalasnya.
Tahukah bahwa ada banya buah manis dari kesabaran yang selama ini kalian tanam, tidakkah kalian inginkan buah manis tersebut? Dari sekian banyak buah manis dari pohon kesabaran itu diantaranya adalah sebagai berikut
Mendapatkan hal yang lebih baik
Menjadi pribadi yang lebih bijak
Dicintai oleh Allah SWT.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel