Mengahafal Al-Quran, Siapa Takut??

JADIKAN MOTIVASI SATU-SATUNYA MENGHAFAL AL-QURAN UNTUK MENDAPAT KERIDHAANNYA. BUKAN UNTUK KETERNARAN DAN POPULARITAS.

Salah satu garansi langsung dari Allah Swt adalah Al-Quran mudah dibaca dan dihafalkan. Sehingga tidak ada alas an untuk malas dalam menghafalkan. Terlebih berdalih susah lalu tidak menghafalkan. Ini sesuai dengan janji Allah dalam firman ;
“Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah yang mengambil pelajaran ?.” (Qs. Al-Qamar [54]: 17).
Sekarang mari kita coba hitung, jika misalkan sehari kita menghafalkan 1 ayat secara konsisten, kita akan bias hafal dengan durasi 17 tahun, 7 bulan dan 9 hari.
Jika 2 hari = 2 ayat maka kita akan hafal dalam 8 tahun. Tertarik untuk menghafalkannya??
Ketahuilah, para penghafal Quran mengemban misi dan tugas yang mulia. Mereka akan mendapatkan kemuliaan di dunia dan dan di akhirat kelak.
Penghafal al quran seperti yang dinukilkan Imam Tirmidzi dalam riwayatnya, “akan berhias dengan mahkota kemuliaan,” ini karena Allah meridhoi para penghafala setiap kali melantunkan ayat Al-Quran.
Ketika perang uhud Meletus tak sedikit Sahabat yang berguguran, namun Rasulullah SAW selalu mendahulukan agar para penghafal al-quran untuk dahulu dimakamkan.
Semasa hidup rasulullah, gairah para penghafal al-quran sangatlah tinggi. Ada sederet kawula muda yang muncul saat itu seperti Amar bin salamah, al-Barra bin azib dan zaid bin haritsah.
Yang paling utama adalah meluruskan niat. Jadikan motivasi satu-satunya menghafal al-quran adalah untuk mendapat keridhaan-Nya. Bukan berorientasi pada ketenaran, popularitas. Niat duniawi tak akan berbuah manis.
Lihatlah, kisah yang tertulis di hadis riwayat muslim. Mereka yang belajar dan mengajarkan kitab suci menerima siksaan lantaran tujuannya hanya ingin di elu-elukan manusia,
Kedua, jadilah hafidz yang pioneer dengan mengamalkan dan mengajarkan Al-quran.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel